Seni Melipat Kertas _ Origami
Kegiatan seni melipat kertas atau origami
sangat menyenangkan, hanya saja dalam mempelajari seni melipat kertas
tidak semudah yang dibayangkan, butuh keterampilan dan keuletan dalam
membuat origami bentuk-bentuk yang kita ingin kan.
Dengan kegiatan origami atau seni melipat kertas, dapat mengasah dan mengembangkan kreatifitas, imajinasi, dan intelejensi mereka secara perlahan-lahan dengan cara dan suasana yang menggembirakan mereka. Belum lagi, bila dibuat secara lebih tekun dan serius, dengan bahan-bahan kertas yang bagus, bisa menghasilkan model-model yang menarik dan bernilai jual.
Origami berasal dari bahasa Jepang, negara yang mula-mula mempopulerkan keterampilan ini secara profesional. Bahasa Indonesianya kurang lebih berarti “seni melipat kertas”. Dengan keterampilan origami yang terus dikembangkan dimana-mana, bukan hanya di Jepang, kita dapat membuat hampir segala macam model dan bentuk benda-benda yang ada di sekitar kita, meski dengan cara dan model yang sederhana. Tentunya hal ini sangat menyenangkan anak-anak.
Origami bagi anak usia dini merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik dan disukai. Kegiatan ini seperti sebuah pertunjukan sulap yang dapat mengubah selembar kertas menjadi benda yang anak-anak inginkan.
Pendidik dapat menggunakan kegiatan melipat sebagai salah satu pilihan untuk mengajarkan sesuatu kepada anak karena melalui melipat banyak manfaat yang akan didapatkan oleh anak. Kegiatan melipat akan semakin menarik jika dikaitkan dengan tema pembelajaran harian dan diawali dengan bercerita. Penilaian untuk kegiatan melipat pada anak tidak berdasarkan hasil lipatan tapi lebih kepada proses anak pada saat anak melipat kertas.
Anak perlu dukungan penguatan untuk mengerjakan lipatannya sampai selesai. Jumlah lipatan yang diberikan kepada anak-anak harus disesuaikan dengan tingkatan usia. Semakin besar usia anak maka jumlah lipatan semakin banyak.
Dengan kegiatan origami atau seni melipat kertas, dapat mengasah dan mengembangkan kreatifitas, imajinasi, dan intelejensi mereka secara perlahan-lahan dengan cara dan suasana yang menggembirakan mereka. Belum lagi, bila dibuat secara lebih tekun dan serius, dengan bahan-bahan kertas yang bagus, bisa menghasilkan model-model yang menarik dan bernilai jual.
Origami berasal dari bahasa Jepang, negara yang mula-mula mempopulerkan keterampilan ini secara profesional. Bahasa Indonesianya kurang lebih berarti “seni melipat kertas”. Dengan keterampilan origami yang terus dikembangkan dimana-mana, bukan hanya di Jepang, kita dapat membuat hampir segala macam model dan bentuk benda-benda yang ada di sekitar kita, meski dengan cara dan model yang sederhana. Tentunya hal ini sangat menyenangkan anak-anak.
Origami bagi anak usia dini merupakan salah satu kegiatan yang sangat menarik dan disukai. Kegiatan ini seperti sebuah pertunjukan sulap yang dapat mengubah selembar kertas menjadi benda yang anak-anak inginkan.
Pendidik dapat menggunakan kegiatan melipat sebagai salah satu pilihan untuk mengajarkan sesuatu kepada anak karena melalui melipat banyak manfaat yang akan didapatkan oleh anak. Kegiatan melipat akan semakin menarik jika dikaitkan dengan tema pembelajaran harian dan diawali dengan bercerita. Penilaian untuk kegiatan melipat pada anak tidak berdasarkan hasil lipatan tapi lebih kepada proses anak pada saat anak melipat kertas.
Anak perlu dukungan penguatan untuk mengerjakan lipatannya sampai selesai. Jumlah lipatan yang diberikan kepada anak-anak harus disesuaikan dengan tingkatan usia. Semakin besar usia anak maka jumlah lipatan semakin banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar